Minggu, 07 Juli 2013

cara meningkatkan minat belajar siswa


1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi belajar siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b) Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
e) Hukuman.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f) Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk mencatat dan mempelajari materi yang telah disampaikan..
i) Menggunakan metode yang bervariasi.
Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa.
j) Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Memacu Kreativitas Siswa Dalam Belajar

Oleh Drs. DEDI DJUNAEDI

JIKA diamati secara seksama, proses pembelajaran yang harus dikembangkan guru dalam Kurikulum 2004 atau lebih dikenal Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mulai diterapkan serentak pada tahun ajaran 2004/2005, sala satu di antaranya menekankan pada upaya mengembangkan kreativitas siswa secara optimal.
Begitu pentingnya pengembangan kreativitas siswa dapat diamati dari bergesernya peran guru, yang semula seringkali mendominasi kelas kini harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran lebih aktif dan kreatif. Ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan (learning must be enjoy). Suasana belajar yang menyenangkan menyebabkan proses pembelajaran lebih efektif, karena bagaimanapun akan sulit membangun pemahaman yang baik pada para siswa, jika fisik dan psikisnya dalam keadaan tertekan.
Kreativitas siswa dimungkinkan tumbuh dan berkembang dengan baik, apabila lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekolah, turut menunjang mereka dalam mengekspresikan kreativitasnya.
Hasil penelitian yang dilakukan Hans Jellen dari Universitas Utah, AS dan Klaus Urban dari Universitas Hannover, Jerman bulan Agustus 1987 terhadap anak-anak berusia 10 tahun (dengan sample 50 anak-anak di Jakarta) menunjukkan, tingkat kreativitas anak-anak Indonesia adalah yang terendah di antara anak-anak seusianya dari 8 negara lainnya. Berturut-turut dari skor tertinggi sampai terendah adalah Filipina, AS, Inggris, Jerman, India, RRC, Kamerun, Zulu dan Indonesia.
Hampir dapat dipastikan, semua materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa, mulai taman kanak-kanak hingga jenjang pendidikan tinggi, menuntut kreativitas para siswanya. Kreativitas bukan hanya dalam lingkup pelajaran kesenian (seni rupa, seni musik, seni pahat) saja, tapi dalam pelajaran lainpun seringkali menuntut kreativitas yang tinggi.
Sebagaimana pendapat Roger B. Yepsen. Jr (1996), kreativitas merupakan kapasitas untuk membuat hal yang baru (creativity is the capacity for making something new). Atau menurut Mihaly Csikszentmihalyi (1996), orang yang kreatif adalah orang yang berfikir dan bertindak mengubah suatu ranah atau menetapkan suatu ranah baru (a create person is someone whose thoughts or actions change a domain, or establish a new domain).
Maka kemampuan memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya, memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut pandang). Misalnya, pada pelajaran matematika dan IPA dan banyak lagi hal lainnya menuntut kreativitas dan partisipasi siswa secara aktif.
Hasil studi Jordan E. Ayan (1 997) menggambarkan, semasa bayi tingkat kreativitas umumnya masih tinggi, kemudian berkurang dan memudar justru pada saat anak-anak mulai bersekolah. Menurutnya, anak-anak dalam jumlah dua puluh hingga tiga puluhan (bahkan empat puluhan) duduk berderet, serta diharuskan tunduk dan patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku yang justru membatasi keterampilan berfikir kreatif. Dalam belajar, anak-anak lebih banyak disuruh menghapal ketimbang mengeksplorasi, bertanya atau bereksperimen.
Demikian menapaki dunia pendidikan ke jenjang berikutnya pelan tapi pasti, wahana untuk berkembangnya kreativitas justru semakin sempit, kreativitas semakin terpasung. Jangan heran jika selepas menyelesaikan sekolahnya, mereka sukar beradaptasi pada dunia pekerjaan atau pada lingkup kehidupan kesehariannya karena miskinnya kreativitas yang dimiliki.
Tidak bisa disangkal, kehidupan di era globalisasi kini telah menyeret para siswa dan anak-anak kita umumnya yang hidup di perkotaan, oleh pemanjaan berbagai kebutuhan hidup yang serba instant. Mulai dari makanan, minuman, mainan anak, semua telah tersedia dan siap pakai.
Jika hal ini tidak disikapi dan diantisipasi sedini mungkin secara arif, tidak menutup kemungkinan akan menjadikan salah satu penyebab terhambatnya perkembangan kreativitas mereka. Ditambah dengan suasana sekolah yang sarat dengan berbagai bentuk intimidasi, menakut-nakuti, suasana kelas yang terkesan seperti sedang memenjara siswa, semakin lengkaplah hambatan bagi tumbuhnya kreativitas siswa.
Asumsi kita, setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda. Yang diperlukan, bagaimana mengembangkan dan menghidupkan kreativitas tersebut. Di lingkungan sekolah perlu diupayakan suatu iklim belajar yang menunjang pendayagunaan kreativitas siswa, untuk itu guru-guru diharapkan (1). Bersikap terbuka terhadap minat dan gagasan apapun yang muncul dari siswa, bersikap terbuka bukan berarti selalu menerima tetapi menghargai gagasan tersebut. (2). Memberi waktu dan kesempatan yang luas untuk memikirkan dan mengembangkan gagasan tersebut. (3). Memberi sebanyak mungkin kesempatan kepada siswa untuk berperan serta dalam mengembil keputusan. (4). Menciptakan suasana hangat dan rasa aman bagi tumbuhnya kebebasan berfikir eksploratif (menyelidiki). (5). Menciptakan suasana saling menghargai dan saling menerima, baik antarsiswa maupun antarguru dan siswa. (6). Bersikaplah positif terhadap kegagalan siswa dan bantulah mereka agar bangkit dari kegagalannya tersebut.***


Tips Persiapan Menghadapi Bulan Puasa Ramadhan

Sebentar lagi bulan penuh berkah, akan menemui kita, semoga Allah memberikan kesempatan untuk menikmati indahnya bulan penuh berkah, namun tidak sedikit orang yang mengabaikan kesempatan meraih keberkahan bulan itu, ada juga yang menghadapinya biasa-biasa saja, meski ikut puasa dan malamnya ikut shalat tarawih, namun hanya sekedar menggugurkan kewajiban, atau hanya sekedar melaksanakan ritual rutin, berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga, demikian yang disabdakan oleh Nabi saw
Memang ibadah puasa memerlukan ketahanan fisik dan kekuatan iman, karena puasa menahan lapar dan nafsu. Perintah puasa wajib pada bulan Ramadhan jatuh pada bulan Sya’ban tahun ke 2 Hijriyah.
Rasulullah saw, menganjurkan agar kita berdoa,” ya Allah berkahilah bulan sya’ban dan pertemukan bulan ramadhan”.
Sekedar berbagi pengalaman ada beberapa tips untuk persiapan menghadapi puasa Ramadhan.
I. Persiapan ruh iman
Puasa merupakan ibadah yang benar-benar memerlukan kekuatan iman, karena dalam keadaan berpuasa, dia bisa melakukan sesuatu yang membatalkan puasanya atau membatalkan pahala puasanya, namun kalau keimanannya itu tidak akan dilakukan, meski tidak ada yang melihatnya, karena keyakinannya kan adanya yang Maha Melihat. Sebagai latihan biasa para ulama terdahulu sudah membiasakan (memperbanyak puasa dan amaliyah lain) pada bulan Rajab dan Sya’ban, agar begitu memasuki Ramadhan tidak begitu kaget.
II. Persiapan Fisik
Kesiapan fisik sangat diperlukan, karena dalam satu hari dilarang makan dan minum dan tidur akan berkurang, karena siang berpuasa malamnya shalat tarawih dan membaca al Qur’an, terus bangunnya harus cepat untuk makan sahur, tentunya akan banyak memerlukan tenaga, meski tidak mesti bahwa orang yang fisiknya kuat akan kuat puasa, justru orang yang fisiknya lemah sudah tua sekali, tapi kuat puasa, namun tidak salahnya menjaga kesehatan selama bulan Rajab dan Sya’ban, agar dalam menggapai kemulian dan keberkahan Ramadhan dapat diraih semaksimal mungkin.
III. Persiapan Harta
Mempersiapkan harta bukan untuk makan mewah pada saat berbuka dan sahur, namun selama sembelas bulan kita biasakan menyisihkan uang sedikit, agar pada bulan Ramadlan bisa infak – shadakah lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, karena pada bulan ini pahalanya dilipat gandakan,
IV. Persiapan intlektual dan ilmu
Rasulullah saw, bersabda “ berapa banyak orang yang berpuasa, tapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja”. Kenapa sampai terjadi hal itu, karena puasanya tidak bernilai, tidak ada pahala yang didapat, agar ini tidak terjadi sebelum memasuki bulan Ramadhan, kembali dipelajari tentang rukun dan syarat puasa, dan untuk menambah semangat berpuasa buka dan pelajari lagi hikmah puasa.
Semoga kita semua dipertemukan dalam bulan Ramadhan ini dan kita bisa melaksanakan dengan baik, yang terpenting dapat meraih hikmah ramadhan dengan semaksimal mungkin.



Kamis, 04 Juli 2013

mari hidup sehat

Cara Hidup Sehat

Menurut Laporan dari Cancer Research di Inggris yang dimuat dalam British Journal of Cancer. Ketua peneliti, Profesor Max Parkin mengatakan hasil penelitian ini merupakan analisa yang paling komperhensif saat ini. “Banyak orang yang yakin bahwa kanker adalah penyakit yang sudah ditakdirkan karena ada dalam gen yang diturunkan. Padahal kalau kita melihat bukti dan data, ternyata 40 persen kanker disebabkan karena pola hidup yang salah,” katanya seperti saya kutip dari kompas.

Berdasar hasil laporan tersebut berarti penyakit seperti kanker adalah bisa dicegah. Bagi pria sebaiknya mulai berhenti merokok, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, dan mengurangi konsumsi alkohol. Sedankan bagi wanita untuk mencegah kanker disarankan untuk berhenti merokok dan menurunkan berat badan berlebih. Untuk mengukur berat badan ideal bisa digunakan rumus (Tinggi Badan – 100) X 90%.

Pola Makan

Jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan lemak
Cukupi kebutuhan makanan berserat untuk wanita membutuhkan 25 gram serat per hari sedangkan laki-laki membutuhkan 38 gram serat per hari, menurut rumus Institute of Medicine berdasarkan aturan mendapatkan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori
Hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang yang dalam jangka panjang dapat memicu timbulnya kanker
Cukupi kebutuhan minum air putih
Pilihlah makanan dengan metode memasaknya dikukus, direbus atau ditumis dengan sedikit minyak goreng
Penuhi asupan sayur dan buah tiap hari
Hindari minum berlebihan saat makan karena akan mempersulit kinerja pencernaan
Alih-alih makan dalam porsi besar lebih baik makan beberapa kali dengan porsi kecil karena akan meningkatkan metabolisme dan mengontrol kadar gula darahdll

Olahraga
Orang yang rajin berolahraga akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik.
Selain itu olahraga juga mempunyai banyak manfaat lainnya seperti memperlancar aliran darah ke otak, metabolisme dan regenerasi sel-sel tubuh terjadi lebih cepat sehingga membuat awet muda, olahraga rutin secara teratur dan tepat menjaga tubuh kita dari tumpukan lemak sumber penyakit, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Istirahat yang berkualitas
Tidur malam 6-8 jam perhari sangat bagus untuk kesehatan. Tubuh akan bekerja menyembuhkan dirinya sendiri saat anda tertidur. Selain itu juga dapat menghilangkan stress karena orang yang kurang tidur kadar kortisol (hormon stress) akan 50% lebih banyak di aliran darah dibanding mereka yang tidur cukup. Istirahat yang berkualitas di malam hari juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit.
Berpikir positif dan menjauhkan diri dari stressSelalu berpikir positif akan membuat anda merasa bahagia dan dengan begitu kesehatan rohani anda lebih terjaga. Berpikirlah positif dan optimis serta senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang diberikan tuhan. Dan sambutlah masa depan yang lebih cerah.

Demikianlah beberapa tips cara hidup sehat yang dapat saya informasikan kepada anda berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet, semoga bisa bermanfaat

Rabu, 03 Juli 2013

rpp matematika kelas 6


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Unit Sekolah              : SDN 3 PANJI KIDUL
Mata pelajaran          : Matematika            
Kelas/ Semester         : VI / 1
Pertemuan ke                        : 6
Alokasi Waktu           : 2 X 35 Menit
         I.     Standart Kompetensi
1.     Melakukan Operasi hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
      II.     Kompetensi Dasar
1.2 Menemukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik
   III.     Indikator
1.      Menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga
   IV.     Tujuan pembelajaran
1.      Melalui kegiatan Tanya jawab, siswa dapat menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga dengan benar
2.      Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga dengan penuh percaya diri
3.      Melaui kegiatan berdiskusi kelompok , siswa dapat menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga dengan tepat.
      V.     Materi pembelajaran
Bilangan pangkat tiga adalah suatu hasil operasi perkalian sebanyak tiga kali dari suatu bilangan yang sama
Contoh:
2 X 2 X 2 = 8                            Bilangan pangkat tiga dari 2
11 X 11 X 11 = 1.331               Bilangan pangkat tiga dari 11
7 X 7 X 7 = 343                        Bilangan pangkat tiga dari 7
13 X 13 X 13 = 2.197               Bilangan pangkat tiga dari 13
9 X 9 X 9 = 729                        Bilangan pangkat tiga dari 9
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
X3
1
8
27
64
125
216
343
512
729



3√1728            bilangan pangkat tiga yang mendekati 3 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang mendekati 8 adalah 2
8            jadi, 3√1728 adalah 12
3√4913            bilangan pangkat tiga yang mendekati 4 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang bilangan akhirnya ada angka 3 adalah 7
5            jadi, 3√4913 adalah 17
Bilangan kubik adalah bilangan yang bisa ditarik akar pangkat tiga. Bilangan bukan kubik adalah bilangan yang tidak bisa ditarik akar pangkat 3
   VI.     Metode pembelajaran
1.      Ceramah Bervariasi
2.      Tanya Jawab
3.      Demonstrasi
4.      Penugasan melalui cooperative learning dengan model JIG SAW
VII.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A.    Kegiatan Awal (10 menit)
1.      Pelajaran dibuka dengan salam dan do’a bersama (religious, taqwa)
2.      Mengecek kehadiran siswa (disiplin)
3.      Apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, misalnya:
Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan bilangan pangkat tiga? (rasa ingin tahu)
4.      Siswa menerima informasi tujuan pembelajaran (rasa ingin tahu)
B.     Kegiatan inti (50 menit)
1.      Siswa menerima informasi materi secara singkat  dari guru (kreatif, tanggung jawab)
2.      Siswa mencari informasi mengenai cara menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga (kreatif, komunikatif)
3.      Siswa dan guru mengadakan Tanya jawab tentang menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
4.      Siswa mendemonstrasikan cara menguraikan arti dari bilnagan pangkat tiga tiga (percaya diri, menghargai pendapat)
5.      Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok  (sosial)
6.      Siswa berdiskusi kelompok tentang menguraikan arti dari bilangan pangkat tiga (kerja sama)
7.      Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya(dengan waktu maksimal 10 menit perkelompok),, sedangkan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
8.      Semua kelompok melakukan pebetulan terhadap hasil dari diskusi yang sudah dipresentasikan (lapang dada)
9.      Siswa mendapat penguatan materi pelajaran dari guru (tanggung jawab)
C.     Kegiatan Akhir (10 menit)
1.    Siswa dan guru membuat kesimpulan materi pelajaran (tanggung jawab)
2.    Refleksi, terhadap hasil dari proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan (terbuka, rasa ingin tahu, tanggung jawab)
3.    Siswa mendapat penilaian tulis dari guru (menghargai prestasi, tanggung jawab)
VIII.     Media / Alat dan Sumber Belajar
a.     Sumber belajar :
1.      Buku Matematika Fokus kelas VI terbitan CV. Sirdurata
2.      Buku penunjang lainnya yang relevan
b.    Media / Alat belajar :
Tabel bilangan pangkat tiga
   IX.     Penilaian
Proses dan hasil
a.    Proses:
1.    Sikap
No
Nama siswa
Sikap
Baik
Buruk





b.    Hasil:
Tes tulis
No
Nama siswa
Kriteria penilaian
100-85
(sangat baik)
85-70
(baik)
70-55
(cukup)
55-40
(buruk)







                                                                                                    Situbondo, 23 Nopember 2012
Mengetahui,
Ka.SDN 3 Panji kidul                                                                         Guru Kelas VI

DIDIK WAHYUDI, S.Pd                                                                 YENI EMILDA
NIP. 19610 926 198303 1 010
LAMPIRAN 1
Lembar Kerja Kelompok
            Kelompok :
1.       
2.       
3.       
1.      Carilah informasi dibuku!
2.      Selesaikan soal dibawah ini bersama teman satu kelompok
a.       3 X 3 X 3       =                                         f. 512  = ……X……..X……X…..
b.      5 x 5 X 5        =                                         g. 729 =……X……..X……X……
c.       7 X 7 X 7       =                                         h. 64   =……X……..X……X……
d.      11 X 11 X 11 =                                         i. 216  =……X……..X……X……
e.       15 X 15 X 15 =                                         j.   8    =……X……..X……X……
















LAMPIRAN 2
Kunci Jawaban
a.       3 X 3 X 3       = 27                                    f. 512   = …8…X…8…..X…8…
b.      5 x 5 X 5        = 125                                  g. 729  = …9…X…9…..X…9…
c.       7 X 7 X 7       = 343                                  h. 64    = …4…X…4…..X…4…
d.      11 X 11 X 11 = 1331                                 i. 216  = …6…X…6…..X…6…
e.        15 X 15 X 15 = 3375                                j.   8    = …2…X…2…..X…2…




















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Unit Sekolah              : SDN 3 PANJI KIDUL
Mata pelajaran          : Matematika            
Kelas/ Semester         : VI / 1
Pertemuan ke                        : 7
Alokasi Waktu           : 2 X 35 Menit
         I.     Standart Kompetensi
1.     Melakukan Operasi hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
      II.     Kompetensi Dasar
1.2 Menemukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik
   III.     Indikator
2.      Menemukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik
   IV.     Tujuan pembelajaran
1.      Melalui kegiatan Tanya jawab, siswa dapat menemukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan baik
2.      Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat menemukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan penuh semangat
3.      Melaui kegiatan berdiskusi kelompok , siswa dapat menemukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dengan cermat
      V.     Materi pembelajaran
Bilangan pangkat tiga adalah suatu hasil operasi perkalian sebanyak tiga kali dari suatu bilangan yang sama
Contoh:
2 X 2 X 2 = 8                            Bilangan pangkat tiga dari 2
11 X 11 X 11 = 1.331               Bilangan pangkat tiga dari 11
7 X 7 X 7 = 343                        Bilangan pangkat tiga dari 7
13 X 13 X 13 = 2.197               Bilangan pangkat tiga dari 13
9 X 9 X 9 = 729                        Bilangan pangkat tiga dari 9
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
X3
1
8
27
64
125
216
343
512
729

3√1728            bilangan pangkat tiga yang mendekati 3 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang mendekati 8 adalah 2
8            jadi, 3√1728 adalah 12
3√4913            bilangan pangkat tiga yang mendekati 4 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang bilangan akhirnya ada angka 3 adalah 7
5            jadi, 3√4913 adalah 17
Bilangan kubik adalah bilangan yang bisa ditarik akar pangkat tiga. Bilangan bukan kubik adalah bilangan yang tidak bisa ditarik akar pangkat 3
   VI.     Metode pembelajaran
1.    Ceramah Bervariasi
2.    Tanya Jawab
3.    Demonstrasi
4.    Penugasan melalui cooperative learning dengan model JIG SAW
VII.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A.  Kegiatan Awal (10 menit)
1. Apersepsi dengan mengingat kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan  sebelumnya (rasa ingin tahu, tanggung jawab)
2. Siswa menerima informasi tujuan pembelajaran (rasa ingin tahu)
B.  Kegiatan inti (50 menit)
1.    Siswa menerima informasi materi secara singkat  dari guru (kreatif, tanggung jawab)
2.    Siswa mencari informasi mengenai untuk menentukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik (kreatif, komunikatif)
3.    Siswa dan guru mengadakan Tanya jawab untuk menentukan hasil akar  pangkat tiga suatu bilangan kubik  (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
4.    Siswa mendemonstrasikan cara menentukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik  (percaya diri, menghargai pendapat)
5.    Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok  (sosial)
6.    Siswa berdiskusi kelompok tentang menentukan hasil akar pangkat tiga suatu bilangan kubik (kerja sama)
7.    Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya(dengan waktu maksimal 10 menit perkelompok),, sedangkan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
8.    Semua kelompok melakukan pebetulan terhadap hasil dari diskusi yang sudah dipresentasikan (lapang dada)
9.    Siswa mendapat penguatan materi pelajaran dari guru (tanggung jawab)
C.  Kegiatan Akhir (10 menit)
1.      Siswa dan guru membuat kesimpulan materi pelajaran (tanggung jawab)
2.      Refleksi, terhadap hasil dari proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan (terbuka, rasa ingin tahu, tanggung jawab)
3.      Siswa mendapat penilaian tulis dari guru (menghargai prestasi, tanggung jawab)
VIII.     Media / Alat dan Sumber Belajar
a.    Sumber belajar :
1.      Buku Matematika Fokus kelas VI terbitan CV. Sirdurata
2.      Buku penunjang lainnya yang relevan
b.    Media / Alat belajar :
Tabel bilangan pangkat tiga
   IX.     Penilaian
Proses dan hasil
a.    Proses:

                                              1.          Sikap
No
Nama siswa
Sikap
Baik
Buruk





b.    Hasil:
Tes tulis
No
Nama siswa
Kriteria penilaian
100-85
(sangat baik)
85-70
(baik)
70-55
(cukup)
55-40
(buruk)







           


                                                                                                     Situbondo, 23 Nopember 2012
Mengetahui,
Ka.SDN 3 Panji kidul                                                                         Guru Kelas VI


DIDIK WAHYUDI, S.Pd                                                                 YENI EMILDA
NIP. 19610 926 198303 1 010
LAMPIRAN 1
Lembar Kerja Kelompok
            Kelompok :
1.       
2.       
3.       
1. Carilah informasi dibuku!
2. Selesaikan soal dibawah ini bersama teman satu kelompok
a.       3√2744 =                                                               f. 3√5832 =
b.      3√1728 =                                                               g. 3√6859 =
c.       3√2197 =                                                               h. 3√3375 =
d.      3√1000 =                                                               i. 3√4096 =
e.       3√1331 =                                                               j. 3√4913 =
















LAMPIRAN 2
Kunci Jawaban
a.       3√2744                                                      
 1            = 14                                                    
   4                            
b.      3√1728
 1            = 12
8                                                                             
c.       3√2197
1        = 13
7
d.      3√1000       = 10                                                   
e.       3√1331
1                 = 11
1
f.        3√5832
     1           = 18
                2
g.      3√6859
1                = 19
9
h.      3√3375
    1             = 15
          5
i.        3√4096
    1            = 16
          6
j.        3√4913
    1           = 17
          3





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Unit Sekolah              : SDN 3 PANJI KIDUL
Mata pelajaran          : Matematika            
Kelas/ Semester         : VI / 1
Pertemuan ke                        : 8
Alokasi Waktu           : 2 X 35 Menit
         I.     Standart Kompetensi
1.      Melakukan Operasi hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
      II.     Kompetensi Dasar
1.2  Menemukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik
   III.     Indikator
3.   Membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik
   IV.     Tujuan pembelajaran
             1.          Melalui kegiatan Tanya jawab, siswa dapat membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik dengan benar
             2.          Melalui kegiatan demonstrasi, siswa dapat membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik dengan penuh percaya diri
             3.          Melaui kegiatan berdiskusi kelompok , siswa dapat membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik dengan tepat
      V.     Materi pembelajaran
 Bilangan pangkat tiga adalah suatu hasil operasi perkalian sebanyak tiga kali dari suatu bilangan yang sama
Contoh:
2 X 2 X 2 = 8                            Bilangan pangkat tiga dari 2
11 X 11 X 11 = 1.331               Bilangan pangkat tiga dari 11
7 X 7 X 7 = 343                        Bilangan pangkat tiga dari 7
13 X 13 X 13 = 2.197               Bilangan pangkat tiga dari 13
9 X 9 X 9 = 729                        Bilangan pangkat tiga dari 9
X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
X3
1
8
27
64
125
216
343
512
729

3√1728            bilangan pangkat tiga yang mendekati 3 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang mendekati 8 adalah 2
8            jadi, 3√1728 adalah 12
3√4913            bilangan pangkat tiga yang mendekati 4 adalah 1
    1                  bilangan pangkat tiga yang bilangan akhirnya ada angka 3 adalah 7
5            jadi, 3√4913 adalah 17
Bilangan kubik adalah bilangan yang bisa ditarik akar pangkat tiga. Bilangan bukan kubik adalah bilangan yang tidak bisa ditarik akar pangkat 3
   VI.     Metode pembelajaran
             1.          Ceramah Bervariasi
             2.          Tanya Jawab
             3.          Demonstrasi
             4.          Penugasan melalui cooperative learning dengan model JIG SAW
VII.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A.    Kegiatan Awal (10 menit)
                                1.          Pelajaran dibuka dengan salam dan do’a bersama (religious, taqwa)
                                2.          Mengecek kehadiran siswa (disiplin)
                                3.          Apersepsi dengan mengingat kembali materi pelajaran yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya (rasa ingin tahu, tanggung jawab)
                                4.          Siswa menerima informasi tujuan pembelajaran (rasa ingin tahu)
B.     Kegiatan inti (50 menit)
1.         Siswa menerima informasi materi secara singkat  dari guru (kreatif, tanggung jawab)
2.         Siswa mencari informasi untuk membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik  (kreatif, komunikatif)
3.         Siswa dan guru mengadakan Tanya jawab untuk membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
4.         Siswa mendemonstrasikan cara untuk membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik (percaya diri, menghargai pendapat)
5.         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok  (sosial)
6.         Siswa berdiskusi kelompok untuk membedakan bilangan kubik dengan bilangan bukan kubik (kerja sama)
7.         Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya(dengan waktu maksimal 10 menit perkelompok),, sedangkan kelompok lain menanggapi dengan bimbingan guru (percaya diri, menghargai pendapat, tanggung jawab)
8.         Semua kelompok melakukan pebetulan terhadap hasil dari diskusi yang sudah dipresentasikan (lapang dada)
9.         Siswa mendapat penguatan materi pelajaran dari guru (tanggung jawab)
C.     Kegiatan Akhir (10 menit)
1.         Siswa dan guru membuat kesimpulan materi pelajaran (tanggung jawab)
2.         Refleksi, terhadap hasil dari proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan (terbuka, rasa ingin tahu, tanggung jawab)
3.         Siswa mendapat penilaian tulis dari guru (menghargai prestasi, tanggung jawab)
VIII.     Media / Alat dan Sumber Belajar
a.    Sumber belajar :
                                                            1.      Buku Matematika Fokus kelas VI terbitan CV. Sirdurata
                                                            2.      Buku penunjang lainnya yang relevan
b.    Media / Alat belajar :
Tabel bilangan pangkat tiga
   IX.     Penilaian
Proses dan hasil
a.    Proses:

                                              1.          Sikap

No
Nama siswa
Sikap
Baik
Buruk





b.    Hasil:
Tes tulis
No
Nama siswa
Kriteria penilaian
100-85
(sangat baik)
85-70
(baik)
70-55
(cukup)
55-40
(buruk)







                                                                                                     Situbondo, 23 Nopember 2012
Mengetahui,
Ka.SDN 3 Panji kidul                                                                         Guru Kelas VI

DIDIK WAHYUDI, S.Pd                                                                 YENI EMILDA
NIP. 19610 926 198303 1 010
LAMPIRAN 1
Lembar Kerja Kelompok
            Kelompok :
                                              1.                     
                                              2.                     
                                              3.                     
1.        Carilah informasi dibuku!
2.        Selesaikan soal-soal dibaah ini bersama teman satu kelompok! Bedakan bilangan –bilangan dibawah ini termasuk bilangan kubik atau bukan dengan menggunakan cara!
a.       21                                                              f. 129
b.      30                                                              g. 216
c.       64                                                              h. 220
d.      67                                                              i. 512
e.       125                                                                        j. 550
Bilangan kubik
Bilangan bukan kubik















LAMPIRAN 2
Kunci Jawaban
a.       3√27 = 3               bilangan kubik
b.      3√30 =                  bukan bilangan kubik
Karena,  3 X 3 X 3 = 27 dan
4 X 4 X 4 = 64
c.       3√64 = 4               bilangan kubik
d.      3√67 =                  bukan bilangan kubik
Karena,  4 X 4 X 4 = 64 dan
              5 X 5 X 5 = 125
e.       3√125 = 5             bilangan kubik
f.       3√129 =                bukan bilangan kubik
Karena, 5 X 5 X 5 = 125 dan
              6 X 6 X 6 = 216
g.      3√216 = 6             bilangan kubik
h.      3√220 =                bukan bilangan kubik
Karena, 6 X 6 X 6 = 216 dan
              7 X 7 X 7 = 347
i.        3√512 = 8             bilangan kubik
j.        3√550 =                bukan bilangan kubik
Karena, 8 X 8 X 8 = 512 dan
              9 X 9 X 9 = 729
Bilangan kubik
Bukan bilangan kubik
a.       27
b.      30
c.       64
d.      67
e.       125
f.       129
g.      216
h.      220
i.        512
j.        550