Rabu, 03 Juli 2013

peran guru dan fungsi guru


Peran Guru dan Fungsi Guru
Guru professional mempunyai peran – peran dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik yaitu :
1. Guru sebagai Orang tua, yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
2. Guru sebagai Teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik.
3. Guru sebagai Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.
4. Guru sebagai penyumbang : Guru memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya.
5. Guru sebagai modifator : Guru memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.
6. Guru sebagai komunikator : Guru membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan dengan orang lain secara wajar.
7. Guru sebagai sosialisator : Guru mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain, dan lingkungannya.
8. Guru sebagai kreativitator : Guru mengembangkan kreativitas.
9. Guru sebagai helper : Guru menjadi pembantu ketika diperlukan.
10. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya.
11. Guru sebagai pengajar dan pembimbing : dalam kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi.
12. Guru sebagai driver : Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu.
13. Guru sebagai Motor : Guru diharapkan mempunyai kepribadian dan ilmu pengetahuan. Guru menjadi pemimpin bagi peserta didiknya. Ia akan menjadi imam.
14. Guru sebagai contoh : Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran. Selain itu ,guru juga dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman.
15. Guru sebagai Model : Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru.
16. Guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan.
17. Guru sebagai administrator : pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur.
19. Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
20. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator) : Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik.
21. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas : Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut.
22. Guru Sebagai Emansipator
Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan “budak” stagnasi kebudayaan.
23. Guru Sebagai Evaluator
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.
24. Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi).
25. Guru sebagai model :  atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.
26. Guru sebagai pelajar (leamer). Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman.
27. Guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan. Seorang guru diharapkan dapat membantu kawannya yang memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya. Bantuan dapat secara langsung melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun pertemuan insidental.
28. Guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya.
29. Guru Sebagai Korektor, guru harus dapat membedakan nilai yang baik dan man nilai yang buruk.Semua nilai yang baik harus guru pertahankan dan nilai yang buruk harus disingkirkan dari watak dan jiwa anak didik.

30. Guru Sebagai Inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan anak didik. Guru harus dapat memberi petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yang baik.

31. Guru Sebagai Informator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu penetahuan dan teknologi, selain bahan pelajarn untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

32. Guru Sebagai Organisator, guru memiliki kegiatan pengelolaan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya.

33. Guru Sebagai Motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar. Peran ini sangat penting dalam interaksi edukatif.

34. Guru Sebagai Inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Bukan mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi.

35. Guru Sebagai Fasilitator, guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar anak didik, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.

36. Guru Sebagai Pembimbing, guru membimbing anak menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan mandiri.

37. Guru Sebagai Demonstrator, mempergakan apa yang diajarkan secara diktatis, sehingga apa yang guru inginkan sejalan dengan pemahaman anak didik, tujuan pengajaran tercapai dengan efektif dan efisien.

38. Guru Sebagai Pengelola Kelas, agar anak didik betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya.

39. Guru Sebagai Mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik jenis dan bentuknya, baik media material maupun nonmaterial.

40. Guru Sebagai Supervisor, guru dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.

41. Guru Sebagai Evaluator, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyngkut intrinsik maupun ekstrinsik. Guru tidak hanya menilai produk, tetapi juga menilai proses.
42. Guru sebagai proyektor : Guru dituntut untuk menjadi seorang yang dapat menampilkan kepribadian yang baik kepada siswa, karena siswa akan mengikuti kepribadian guru.
43. Guru sebagai komentator : Guru harus bisa menjadi komentator yang baik jika suatu saat siswanya tampil mempresentasikan hasil kerja mereka.
44. Guru sebagai dokumentator : Guru hendaknya menampilkan atau mereview hasil kerja siswanya, agar siswanya merasa dihargai.
45. Guru sebagai Promotor : guru dituntut sebagai pendorong siswa baik dalam hal belajar maupun mendorong siswa untuk bertingkah sopan kepada orang lain.
46. Guru sebagai kondensator : Guru harus bisa menghimpun siswanya dari yang kurang baik menjadi lebih baik dan harus bisa menghimpun siswanya agar mereka semangat dalam belajar
47. Guru sebagai creator : Guru hendaknya pandai merangkai keadaan dan situasi agar siswa merasa nyaman dengan guru tersebut.
48. Guru sebagai mobilisator : Guru diharuskan mampu menggerakan siswa nya agar mereka menjadi rajin belajar.
49. Guru sebagai Starter : Guru harus memulai kegiatan belajar siswa dikelas, memulai kegiatan belajar di kelas sangatlah penting karena permulaan yang baik akan mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar.
50. Guru sebagai finisher : Guru mampu mengakhiri kegiatan belajar mengajar didalam kelas, memberikan kesimpulan dan memberikan tugas pada akhir pertemuan.
51. Guru sebagai dalang : Guru harus mampu mengarahkan siswa sesuai dengan tujuan guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar